Juni 2016

Pramugari menjadi cita-cita Jihan Nina Lestari
Oleh: Muji Anggara
Cover Tabloid
Ilustrasi Cover Tabloid BU

Setiap orang yang ingin sukses pasti memiliki cita-cita. Begitu juga dengan Jihan, panggilan akrab gadis cantik asal Blora tepatnya didaerah Bogorejo ini pun bercita-cita ingin menjadi seorang pramugari. Mungkin Jihan bermimpi ingin terbang melayang-layang di angkasa, bagaikan seekor burung yang tengah mengepakkan sayapnya. Cita-cita memang unik, terkadang berubah seiring dengan perjalanan sang waktu. Kini setelah tumbuh menjadi wanita dewasa, cita-cita Jihan pun tak ingin berubah, tetap ingin menjadi Pramugari. Alasannya cukup sederhana, karena untuk menjadi seorang pramugari dapat keliling kota besar bahkan dapat keliling dunia jikalau dapat rute internasional. diperlukan tantangan dan kreativitas yang tinggi, sejalan dengan motto hidupnya “ Diam bukan berarti tidak mampu, melainkan mempersiapkan senjata kesuksesan untuk masa depan. Karena bicara saja saja tidak akan pernah merih kesuksesan. Dan jadilah manfaat bagi orang lain”

Maskot SMU 1 Tunjungan
Jihan menjadi maskot stan SMU N 1 Tunjungan            ||      Muji Anggara / BU
Meskipun masih menjadi seorang pelajar, tetapi gadis berbintang Taurus kelahiran Blora, Mei 1999 ini sudah meninjak kelas XI di SMU 1 Tunjungan. Oleh sebab itu, Jihan tidak ragu ketika ada orang yang bertanya dimana sekolahnya, dia akan menjawab dengan tegas bahwa dia siswa SMU 1 Tunjungan. Sejak awal, gadis bernama asli Jihan Nina Lestari ini memulai menginjak jenjang smu disekolahnya.
foto jihan tampak samping
Jihan Nina Lestari Tampak Samping                                || Muji Anggara / BU

Dia mengaku Suka foto –foto, dan tertarik menekuni dunia modeling. Bermula karena ketika difoto, dirinya sering tampil narsis. Hobi berfotoria ini akhirnya ingin dilanjutkan menjadi seorang model berkat jika ada tawaran dia juga siap.

Dalam penjelasannya ketika ketemu Blora Updates di acara adiwiyata pemkab yang digelasr di smp 3 Blora tepatnya dikamolan kmarin (3/6). “Saya ingin menggali dan mengembangkan bakat saya dalam dunia entertain / model, jika ada yang nawarin hehehehehe,” ujarnya sambil ketawa.  


Senyum Manis Jihan
Jihan Nina Lestari       || Muji Anggara / BU
Dengan senyum manisnya

Pengalaman dan aktivitas

Selain banyak tantangannya, putri Pertama pasangan Kirnan dan Sutini ini merasakan sebagai seorang pelajar yang suka foto-foto itu ternyata banyak sekali manfaatnya, diantaranya memiliki banyak teman. Selain itu dirinya bisa berinteraksi dengan banyak orang dan bisa mengisi waktu senggangnya dengan kegiatan yang positif. Dampak lainnya adalah dirinya kini semakin dikenal oleh masyarakat sekolah.

Sekilas Rekam Jejak

Melihat latar belakang pendidikannya, Jihan melakukan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikannya pada 2011 di SD 1 Prantaan, Bogorejo Blora dan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikannya pada 2014 di SMP N 1 Bogorejo, sedangkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) saat ini masih duduk dibangku kelas XI.

Dalam pendidikannya Jihan juga dapat dibanggakan oleh orang tuanya, ketika kelas XI semester gasal ajaran 2015/2016 mendapatkan rangking 1 paralel tingkat kelas XI Program Study IPS. Jihan juga pernah mengikuti lomba Olimpiade geografi tetapi tidak dapat mendapatkan juara.

4 Penari Tayub di acara sedekah bumi desa Kemiri                                                                                || Muji Anggara
Sedekah bumi budaya yang ada ditanah jawa, terutama dikabupaten Blora. Sedekah bumi juga disebut dengan Gas deso. Gasdeso memiliki rentetan ritual yang dilakukan, setiap desa yang ada berbeda cara dan tradisinya. Seperti dikemiri pada kamis legi tepatnya tanggal 26 Mei 2016 lalu.

Gasdeso di Desa Kemiri memiliki rentetan ritual yang unik, ini disebut budaya yang sudah ada turun temurun sejak jama dulu. Dikemiri sebelum hiburan tayub dimulai dilakukan kendurian atau disebut kondangan (bahasa jawa) Hiburannyapun gak bias diganti-ganti selalu tayub, kalaupun mau ditambah dangdut seperti pelaksanaan 2016 ini bias dilakukan.

Tayub adalah kesenian khas yang dimiliki blora, budaya ini cukup kental ditelinga masyarakat bloras bahkan luar daerahpun juga mengenal budaya tayub tersebut. Penari tayub yang lenggak-lenggok dan menyanyikan lagu atau gending jawa disebut joget, dan disbanding dengan penari lelaki yang dapat giliran.

Gas deso didesa kemiri ini juga bisa dikatakan ikut uri-uri budaya, karena selau menggunakan tayub untuk hiburan didesa tersebut. Banyak pendatang dari desa sebelah yang hadir untuk melihat dan menikmati alunan gending dan tarian penayup-poenayub yang hadir dikemiri tersebut.

Tempat yang digunakan selalu dibalai desa tepatnya pendoponya. Kepala desa dan perangkat juga menyaksikan tayub yang sudah dihadirkan tersebut.

“Gasdeso Desa kemiri untuk hiburan tidak hanya tayub tetapi ada dangdut yang dimulai habis magrib sampai jam 22.00 terus dilanjutkan tayub lagi. Bahkan ini juga ada pertandingan volley antara desa kemiri dan dari Yonif 410/ Alugoro. Dan nanti terakhir juga ada pengajian yang termasuk rentetan sedekah bumi / gasdeso ini” ucap salah satu warga kemiri yang gak mau disebut namanya saat ditemui Trans Blora di warung Pak Citro. (Moe)

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget